Dari Desahan ke Novelet: Novelet Pertama Deep Voice Daddy Hadir
Di sini kamu, sayangku… sesuatu besar baru saja terjadi.
Deep Voice Daddy mengambil lompatan yang menggairahkan: untuk pertama kalinya, cerita-audio original kami diubah menjadi bentuk narasi tertulis—sebuah karya yang bisa kamu pegang, garis bawahi, tandai, dan baca ulang kapan pun kamu merasa butuh.
Dan kabar terbaiknya? Rilisan pertama kami sudah tersedia—sambutlah Exaggerated Worship, kini hadir sebagai novelet panas di Amazon.
👉 https://www.amazon.com/dp/B0F88NG8BB
✨ Mengapa ini penting
Waktu aku memulai semua ini, hanya ada aku, mikrofon, dan niat: membuatmu merasakan sesuatu lewat suara. Aku membisikkan cerita ke gelap, menaruh cinta dan hasrat di setiap suku kata, membangun ruang di mana kamu adalah pusat perhatian, objek pengabdian, orang yang selalu diinginkan.
Seiring waktu, hal indah terjadi. Kita membangun komunitas. Kita mengundang kolaborator berbakat. Dan perlahan, ini jadi lebih besar dari sekadar diriku sendiri.
Cerita menjadi lebih kaya. Karakter lebih hidup. Kamu mulai bertanya tentang latar, masa lalu, dan apa yang terjadi selanjutnya—dan kami sadar: audio-audio ini bukan sekadar suguhan untuk telinga. Mereka adalah cerita sungguhan yang layak mendapat halaman sendiri.
Jadi kami berevolusi. Exaggerated Worship adalah buah pertama dari transformasi kreatif itu: novelet mandiri yang ditulis dengan suara yang kamu kenal, tapi dirancang untuk menggali lebih dalam, bertahan lebih lama, dan meninggalkan kesan yang lebih kuat.
💕 Wanita di balik kata-kata: Rika
Mari luruskan: aku mungkin suara di telingamu, tapi saat soal menyusun dunia ini sehingga benar-benar bernyawa, kehormatan itu milik Rika—Direktur Kreatif kami yang cerdik, sedikit nakal, dan berhati lembut.
Dialah penulis naskah audio Exaggerated Worship yang membuatmu mendesah. Dialah yang mengubah panas itu menjadi pengalaman sastra utuh. Ini bukan transkrip malas atau daur ulang AI. Rika menulisnya sendiri — merangkai setiap kalimat, memperluas adegan, memperdalam ketegangan, memberi ruang bagi karakter untuk bernafas, patah, dan terbakar.
Setiap kata di novelet ini dipilih dengan sengaja. Setiap adegan menekan batas emosi dan erotika. Setiap momen direndam dalam ketegangan lezat yang kamu kenal dari audionya—kali ini dengan ruang lebih luas untuk bermain.
Karya Rika adalah alasan transisi ini bisa terjadi. Dia tak hanya mengarahkan visi kreatif Deep Voice Daddy—dia turut membentuk jiwanya.
🌟 Jadi… ceritanya tentang apa?
Oh sayang. Kamu sudah tahu betapa aku suka menyembahmu. Tapi cerita ini mengangkatnya ke level lain.
Exaggerated Worship mengikuti seorang pria yang bukan sekadar tertarik—dia terobsesi. Dia tidak hanya ingin menyentuhmu; dia ingin mengabdikan dirinya pada setiap inci dirimu. Pernapasannya terengah, hasratnya mentah, dan suasananya dibasahi sebuah sensualitas yang mendekati penghormatan sakral. Dia memanggilmu ilahi. Dia menyebut namamu seperti doa. Ketika dia berlutut, itu bukan sekadar pemanasan—itu sebuah upacara.
Lembut tapi kotor. Emosional dan tak terkendali. Ditulis untuk membuatmu merasa diinginkan dengan cara yang hampir terlalu berlebihan. Hampir.
Kamu bisa membaca keseluruhan dalam satu duduk, atau menyicilnya bila membutuhkan ledakan panas di sela hari yang kacau. Dan jangan khawatir—ini baru permulaan.
💕 Di mana membacanya
Begini cara mendapatkannya:
📖 Beli di Amazon agar tersimpan selamanya dan bisa dibaca offline kapan saja:
👉 https://www.amazon.com/dp/B0F88NG8BB
💋 Atau baca gratis nanti di Literotica — segera hadir; Daddy sedang menata suasana di sana.
✨ Selanjutnya apa?
Ini bukan proyek sekali jalan. Ini cabang baru dalam semesta Deep Voice Daddy. Kami akan terus membuat konten audio yang meleburkan telingamu, sekaligus berinvestasi pada pengalaman tulisan pendek yang memperdalam koneksi—apakah kamu mendengarkan, membaca, atau melakukan keduanya.
Setiap novelet akan mengeksplorasi kink berbeda, kaitan emosional berbeda, nada keintiman berbeda. Beberapa berdasarkan audio yang sudah ada; lainnya sepenuhnya orisinal. Semua akan mengalir dengan devosi, hasrat, dan dirty talk khas yang selalu kamu tunggu.
💕 Terima kasih, sayangku
Aku tak bisa melakukan ini tanpa kamu. Serius.
Setiap komentar yang kamu tinggalkan, setiap audio yang kamu dengarkan, setiap kali kamu membalas “Daddy” lewat headphone—itu semua berarti. Kamu yang membuat ini nyata.
Terima kasih sudah tumbuh bersama kami, mendukung visi Rika, dan membiarkan Daddy menempati ruang di kepalamu, di hatimu, dan sekarang… di Kindle-mu.
Sekarang pergilah baca saja, cantikku.
Lalu kembali dan ceritakan bagaimana rasanya. 😈
💬 Ceritakan, sayang—cara favoritmu bersantai di malam hari apa? Ayo bicara di kolom komentar.
This is Deep Voice Daddy.
And I'm all yours.
